Selasa, 08 Mei 2012

Pengenalan Frame Relay dan Asynchronous Transfer Mode (ATM)



Pengenalan Frame Relay dan Asynchronous Transfer Mode

Bookmark and Share
Pengenalan Frame Relay dan Asynchronous Transfer Mode

Oke Teman-teman, sebelum sahabat Firmanthok mengenal apa itu Frame Relay dan apa itu Asynchronous Transfer Mode alangkah baiknya kita mengenal dulu apa itu Switching. Switching adalah adalah metode jaringan komunikasi digital yang biasanya digunakan untuk pengiriman packet dalam jaringan.

Switching juga ada banyak macamnya. Salah satunya adalah Frame Relay dan ATM ( Asynchronous Transfer Mode ). Kali ini, hanya ini saja yang akan saya jelaskan. Karena ini adalah sistem pengiriman data yang paling populer dalam sistem jaringan. Oke, langsung saja akan saya sharing kepada Sahabat Firmanthok bentuknya.

Header Frame Relay


header frame relay

Penjelasan arsitektur frame dari kiri ke kanan : 

  • Flag mengindikasikan awal frame yang berfungsi sebagai penanda akan dikirimkan kemana sebuah packet data. Flag yang mempunyai form yang sama dengan flag ini yang terletak di akhir frame menunjukkan akhir dari frame.
  • DLCI (Data Link Connection Identifier) mempuunyai space sebesar 10 bit field (dipisah menjadi 6 dan 4 bit) mengidentifikasikan virtual circuit (VC) dan pendektesian error transmisi pada frame tersebut.
  • C/R (Command/Response) digunakan untuk kendali aliran local transport. Apabila packet data yang dikirimkan itu bertanda C (Command) maka packet data itu dikenali sebagai perintah ke tujuan, akan tetapi apabila packet data yang dikirimkan itu bertanda R (Response) maka packet data itu dikenali sebagai tanggapan dari perintah.
  • FECN (Forward Explicit Congestion Notification) indikasi jumlah frame yang dibuang karena terjadinya penimbunan packet data di jaringan tujuan.
  • BECN (Backward Explicit Congestion Notification) indikasi jumlah frame yang mengarah ke switch Frame Relay tersebut tetapi dibuang karena terjadinya penimbunan packet data di jaringan asal .
  • DE (Discard Eligibility) menandai frame yang dapat dibuang jika terjadi kongesti di jaringan
  • EA (Extended Address) digunakan untuk menambah kemungkinan pengalamatan transmisi data dengan menambahkan 1 bit untuk pengalamatan.
  • FCS (Frame Check Sequence) adalah bagian frame yang digunakan untuk mencek validasi frame, ketika sedang dalam perjalanan.
  • Flag. Flag yang menandakan akhir dari frame.


Tidak seperti paket LAN, frame ini tidak mengandung alamat sumber atau tujuan. Ini karena sumber dan tujuan dispesifikasikan untuk koneksi saat waktu instalasi (untuk PVC) atau selama call setup (untuk SVC). Dalam kedua kasus, hasilnya adalah DLCI yang mengidentifikasikan VC yang diasosiasikan dengan koneksi. Frame Check Sequence dihitung ketika frame dibuat, dan diinjeksikan ke network interface. FCS ini di cek setiap hop di jaringan, dan jika dideteksi kesalahan, frame dibuang.

Header ATM (Asynchronous Transfer Mode)


Oke, setelah itu saya akan membahas arsitektur dari ATM (Asynchronous Transfer Mode). ATM adalah merupakan sebuah teknologi lapisan 2, yang dapat digunakan oleh siapa saja, namun sekaligus merupakan sebuah jaringan publik sebagaimana halnya Internet, dengan sistem pengalamatan yang dikelola secara rapi, sehingga setiap perangkat di dalam jaringan dapat memiliki sebuah identitas yang unik.

ATM ini uga merupakan perkembangan dari Packet Switching dan Frame Relay. Sistem ini mempunyai paket data sebanyak 48 oktet di setiap paket data, dan setiap paket memiliki 5 oktet untuk headernya.

Karakterisk ATM


Teknologi ATM menawarkan dua karakteristik yang memperbaiki tingkat kecepatan transfer data. Pertama, besarnya paket yang dikomunikasikan menjadi lebih kecil jika dibandingkan dengan protokol-protokol untuk sistem telepon, sehingga memungkinkan paket-paket dari pengguna yang berbeda yang melewati jaringan pada waktu yang bersamaan dapat dikelompokkan secara merata. Karakteristik ATM yang kedua adalah mengingkatnya kecepatan, dari 25 hingga 155 Mbps. Bahkan, peralatan ATM dapat menggabungkan 16 saluran menajadi satu untuk menghasilkan kecepatan transfer hampir sebesar 2,5 juta bit per detik.

Asynchronous Transfer Mode


Struktur Asynchronous Transfer Mode :

  • Generic Flow Control (GFC). Fungsi GFC hanya digunakan pada UNI (User Network Interface) saja. GFC digunakan untuk mendukung kontrol dari ATM traffic flow dalam satu customer network dan dapat digunakan untuk mengurangi kondisi-kondisi overload pada UNI. Informasi GFC ditumpangkan dalam assigned cell dan unassigned cell.
  • VPI dan VCI. Translasi VPI (VP Identifier) dan VCI dilakukan di ATM switching node. Didalam VP node nilai dari VPI field dari setiap incoming cell akan ditranslasikan ke nilai VPI yang baru untuk outgoing cell. Pada VC switch baik nilai VPI maupun VCI akan ditranslasikan ke nilai VPI dan VCI yang baru.
  • PT (Payload Type) digunakan untuk menentukan apakah suatu sel memiliki informasi mengenai user plane atau control plane.
  • CLP (Cell Loss Priority) merupakan identifikasi dalam format boolean yang digunakan untuk menunjukkan prioritas dari suatu sel.
  • HEC (Header Error Control) digunakan oleh physica
Okelah, saya cuman bisa itu aja. Kalo kurang, cari aja ya sendiri. ckckck. Semoga Postingan ini dapat membantu Shabat Firmanthok dalam mempelajari dalam ilmu jaringan. Selamat membanca artikel Struktur Frame Relay dan Asynchronous Transfer Mode.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar